Perspektif Hukum Islam terhadap Perlindungan Khusus bagi Pelapor dan Saksi Tindak Pidana Pencucian Uang

Abstract This study aims to determine how the perspective of Islamic law on special protection for whistleblowers and witnesses is regulated in existing Indonesia, especially Government Regulation No.57 2003 concerning Special Protection Procedures Reporters Witnesses Crime Money Laundering. As normative juridical research analyzed using descriptive-analytical methods, namely by analyzing data under describing these data, then conclusion drawn. a form provided state guarantee sense security Reporting Parties or from possible threats that endanger themselves, their lives, and/or assets including families. Criminal provisions positive law, those Legislation Number 31 1999, perpetrators who threaten intimidate can be subject imprisonment fines. In Islam, giving testimony ordered directly Koran so maintaining safety also very important. The criminal acts, particular, Laundering Indonesia has met values objectives (maqashid al-shari'ah). Positive Law which regulates sufficiently rights witness whistleblower crime. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perspektif hukum Islam terhadap perlindungan khusus bagi saksi dan pelapor yang diatur dalam positif di khususnya Peraturan Pemerintah Tahun tentang Tatacara Perlindungan Khusus Bagi Pelapor Saksi Tindak Pidana Pencucian Uang. termasuk penelitian yuridis dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif analitik yaitu cara menganalisa diteliti memaparkan data-data tersebut, kemudian diperoleh kesimpulan. adalah suatu bentuk diberikan oleh negara memberikan jaminan rasa aman atau dari kemungkinan ancaman membahayakan diri, jiwa dan/atau hartanya keluarganya. Ketentuan pidana secara eksplisit Undang-Undang No.31 pelaku melakukan intimidasi dapat dikenakan penjara denda. Perspektif tindak pidana, Uang telah memenuhi nilai-nilai tujuan syariat ( maqashid al-syari’ah ). Hal terang Hukum Positif mengatur cukup hak daripada seorang juga pidana.